Nama
: VINNY JUWANTI
NPM : 29213159
Kelas : 4EB25
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan pengungkapan
perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi
oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan poltik dan ekonomi, tingkat
pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan
Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan
beberapa Negara pasar yang beerkembang) kepemilikan saham masih sangat
terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi
sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank mendapat banyak informasi
mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan public tidak
terlalu maju di pasar-pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang
diberikan kepada pemegang saham dan kreditor dengan yang diberikan kepada
public masih diperbolehkan.
Praktik pengungkapan laporan tahunan
memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif
mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara
sukarela.
Pada bagian ini , kita fokus pada :
- Pengungkapan terhadap informasi kedepan
- Segmen pengungkapan
- Pelaporan tanggung jawab social
- Pengungkapan nkhusus untuk lapora keuangan non domestic
- Pengungkapan peraturan perusahaan
- Pengungkapan dan laporan usaha internet.
Pengungkapan Informasi Progresif
Informasi progresif meliputi :
(1)
Perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal keuangan
lainnya;
(2)
Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi masa depan;
(3)
Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
Tujuan utama investor dan analis
tersebut adalah menilai pendapatan dan arus kas di masa depan.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan
informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong
signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika
secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih
detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para
pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana
bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan.
Pelaporan Pertanggungjawaban
Penuh
Saat ini perusahaan dituntut untuk
menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pegelolaan perusahaan berhubungan
dengan sarana internal perusahaan dimana perusahaan di jalankan atau
dikendalikan –tanggung jawab, akuntabilitas, hubungan diantara pemegang
saham,anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai sasaran
perusahaan. Dengan kata lain, pengelolaan perusahaan adalah system dimana
perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasalahan pengelolaan
perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi,
pengungkapan dan transaksi, dan peran pemegang saham.
Dallas memberikan sebuah Rancangan
kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan di sebuah negara adalah
sebagai berikut:
- Infrastruktur pasar, mencakup pola kepemilikan, keleluasaan dimana perusahaan terdaftar di masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk pengendaliaan perusahaan.
- Lingkungan Hukum, meliputi system hukum dan hak pemegang saham dengan jelas diterangkan dan dengan konsisten dan dikuatkan secara efektif.
- Lingkungan Peraturan, hamper mendekati dengan lingkungan hukum. Agen pengaturan bertanggung jawab atas pengaturan pasar supaya sesuai dengan hukum yang ada. Mereka memastikan aturan dan efisiensi pasar dan memperkuat ketentuan pengungkapan publik.
- Infrastruktur informasi, bersinggungan dengan standar akuntansi yang digunakan dan apakah hasil laporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu. Ini juga mencakup struktur profesi auditing dan standar profesional untuk praktik audit dan kemandirian.
Jurnal Penelitian
Jurnal I
Nama
Jurnal
|
Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)
|
Volume
/ Halaman
|
Vol.
33 No. 1 / Halaman 146 - 153
|
Nama
Penulis
|
1.
Fery Ferial
2.
Suhadak
3.
Siti Ragil Handayani
|
Judul
Jurnal
|
Pengaruh
Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Dan Efeknya Terhadap
Nilai Perusahaan (Studi Pada Badan Usaha Milik Negara Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
Periode
2012-2014)
|
Tanggal
Jurnal
|
April
2016
|
Tujuan
Penelitian
|
Mengetahui
dan menjelaskan pengaruh Good
Corporate
Governance terhadap kinerja keuangan dan efeknya terhadap nilai perusahaan.
|
Variable
Penelitian
|
Variable
Independen : Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan.
Variable
Dependen : Efek Terhadap Nilai Perusahaan.
|
Kesimpulan
Penelitian
|
a.
Berdasarkan hasil analisis statistik pertama
menunjukan
bahwa Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja
keuangan. Nilai koefisien jalur antara variabel GCG terhadap kinerja keuangan
adalah negatif, berarti hubungan GCG dan kinerja keuangan adalah berlawanan.
b.
Berdasarkan hasil analisis statistik kedua menunjukan bahwa Good Corporate
Governance berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai koefisien
jalur antara variabel GCG terhadap nilai perusahaan adalah positif, berarti
hubungan GCG dan kinerja keuangan adalah linear atau berbanding lurus.
c.
Berdasarkan hasil analisis statistik ketiga menunjukan bahwa kinerja keuangan
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai koefisien jalur
antara variabel kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan adalah negatif,
berarti hubungan kinerja keuangan dan nilai perusahaan adalah berlawanan.
|
Jurnal II
Nama
Jurnal
|
E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana
|
Volume
/ Halaman
|
Vol.13.No.2
/ Halaman 564-581
|
Nama
Penulis
|
1.
Diana Istighfarin
2.
Ni Gusti Putu Wirawati
|
Judul
Jurnal
|
Pengaruh
Good Corporate Governance Terhadap
Profitabilitas
Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
|
Tanggal
Jurnal
|
November
2015
|
Tujuan
Penelitian
|
Menguji
pengaruh Good Corporate Governance terhadap profitabilitas Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
|
Variable
Penelitian
|
Variable
Independen : Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan.
Variable
Dependen : Efek Terhadap Nilai Perusahaan.
|
Kesimpulan
Penelitian
|
Penelitian
ini menemukan variabel kepemilikan institusional dan CGPI berpengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan variabel dewan komisaris
independen dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas.
|
Jurnal III
Nama
Jurnal
|
Jurnal
Nominal
|
Volume
/ Halaman
|
Volume
I Nomor I / Halaman 84 - 103
|
Nama
Penulis
|
1.
Reny Dyah Retno M.
2.
Denies Priantinah M.Si., Ak.
|
Judul
Jurnal
|
Pengaruh
Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010)
|
Tanggal
Jurnal
|
Tahun
2012
|
Tujuan
Penelitian
|
Mengetahui
:
1)
Pengaruh GCG Terhadap Nilai Perusahaan dengan variabel kontrol Size dan Leverage
pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2007-2010
2)
Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Nilai Perusahaan dengan variabel kontrol
Size, Jenis industri, Profitabilitas, dan Leverage pada perusahaan yang
terdaftardi BEI periode 2007-2010
3)
Pengaruh GCG Dan Pengungkapan CSR Terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan
yang terdaftar di BEI periode
2007-2010.
|
Variable
Penelitian
|
Variable
Independen : Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social
Responsibility.
Variable
Dependen : Terhadap Nilai Perusahaan, kontrol Size, Jenis industri,
Profitabilitas, dan Leverage.
|
Kesimpulan
Penelitian
|
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan,
maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1)
GCG berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan dengan variabel kontrol
Ukuran Perusahaan dan Leverage pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode
2007-2010. Hal ini menunjukkan bahwa investor bersedia memberikan premium
lebih kepada perusahaan yang memberikan transparansi atas pelaksanaan GCG
dalam laporan tahunan mereka. Semakin tinggi tingkat implementasi GCG semakin
tinggi nilai perusahaan yang ditunjukkan dengan tingginya harga saham
perusahaan. Pada variabel kontrol berupa Ukuran Perusahaan dan Leverage,
terbukti memiliki korelasi positif signifikan terhadap GCG. Hal ini
dikarenakan perusahaan
besar
memiliki masalah keagenan lebih besar karena lebih sulit untuk dimonitor,
sehingga diperlukan penerapan corporate governance yang
baik,
perusahaan kecil mempunyai kesempatan
bertumbuh
yang tinggi, sehingga membutuhkan
dana
eksternal dan membutuhkan penerapan corporate governance yang baik. Adanya
korelasi
antara
Leverage terhadap GCG dikarenakan adanya corporate governance yang baik akan
meminimalisasi konflik antara pihak-pihak yang berkepentingan di dalam
perusahaan mengenai keputusan pendanaan dan hal-hal yang berhubungan dengan
leverage perusahaan.
2)
Pengungkapan CSR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Nilai
Perusahaan dengan variabel kontrol Ukuran Perusahaan, Jenis industri,
Profitabilitas, dan Leverage pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode
2007-2010. Hal ini dikarenakan kualitas Pengungkapan CSR dari tahun 2007-2010
masih rendah dan belum mengikuti standar GRI. Pada variabel kontrol Ukuran
Perusahaan memiliki korelasi signifikan terhadap Pengungkapan CSR, semakin
besar perusahaan Pengungkapan CSR yang dibuat juga cenderung semakin luas.
Variabel kontrol Jenis Industri memiliki korelasi signifikan terhadap
Pengungkapan CSR, dikarenakan luas Pengungkapan CSR antar perusahaan dalam
industri yang satu dengan industri lainnya berbeda karena masing-masing
industri memiliki karakterisitik yang berbeda. Pada variabel kontrol
profitabilitas memiliki korelasi signifikan terhadap pengungkapan CSR
dikarenakan perolehan laba yang semakin besar membuat perusahaan
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas. Pada variabel kontrol
Leverage, memiliki korelasi signifikan terhadap
Pengungkapan
CSR dikarenakan manajemen perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan
mengurangi pengungkapan CSR yang dibuat agar tidak menjadi sorotan
debtholders.
3)
GCG dan Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2007-2010. Hasil ini menunjukkan
bahwa penerapan corporate governance yang baik dan pengungkapan CSR dapat
meningkatkan reputasi perusahaan.
|
DAFTAR
PUSTAKA
https://adamfirdaus46.wordpress.com/2015/03/22/pelaporan-dan-pengungkapan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar