Nama
: Vinny Juwanti
NPM : 29213159
Kelas : 4EB25
Akuntansi komparatif
Eropa ini berfokus pada lima negara anggota dalam benua Uni Eropa yakni
Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris merupakan anggota asli
Masyrakat Ekonomi Eropa ketika Organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957.
Kemudian Inggris mulai bergabung pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki
ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan
multinasional atau MNC terbesar dunia. Keempat negara tersebut merupakan
pandiri IASB.
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR
DAN PRIKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering
kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari standar karena : Di banyak
negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah
atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak
informasi daripada yang diharuskan.
IFRS
DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kea rah
kewajaran penyajian setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan
ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah
aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar
dalam sebuah pasar resmi untuk megikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan
mereka, dimulai pada tahun 2005.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1. Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan
akuntansi nasional. Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak
membebani bisnis Perancis karena ketentuannya sangat diterima dalam praktik.
Akuntansi Perancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk
mengabaikan fakta bahwa legislasi komersial dan undang-undang perpajakan yang
mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Perancis yang sebenarnya.
Undang-undang perpajakan juga sangat memengaruhi akuntansi di Perancis.
Pengeluaran bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan
dan dituliskan dalam laporan keuangan tahunan.
Regulator
: CNC (Badan Akuntansi
Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi), AMF (Otoritas Pasar Keuangan), OEC
(Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor).
Regulasi
: Plan Compatable General
(Undang-Undang Akuntansi Nasional)
Laporan
Keuangan : Neraca,
Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan
Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan khas Perancis
adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial (bagi
perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan
kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Patokan
Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak
terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus
mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi.
Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan
deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Aset-aset berwujud biasanya
dihitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan, tetap
dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktiknya.
2.
Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang
Dunia ke II. Pada masa itu. Akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional
dan seksional. Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan
rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang. Pada awal tahun
1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, di mana
negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Undang-undang perpajakan juga sangat menentukan
akuntansi komersial. Prinsip penentuan menyatakan bahwa pengahasilan kena
paja ditentukan oleh apa pun yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan
usaha. Karakteristik selanjutnya adalah ketergantungan pada keputusan
undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuasaan mengikat
atau otoritatif.
Regulator
: DRSC (German Accounting
Standards Committee), GASC (mengawasi DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta),
Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants).
Regulasi
: German Commercial Code (HGB)
dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan
yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Laporan
keuangan : Neraca,
Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor. Perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah
neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada
dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa menggunakan
IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan perusahaan
pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.
Pengukuran
Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code (HGB), metode pembelian
(akuisisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan
kepentingan (pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua
bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai-buku dan metode revaluasi.
3. Republik
Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah bebrapa kali,
seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir Perang
Dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi
pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administrasinya untuk merangsang
ekonomi dan menarik investasi asing.
Regulator
: Parlemen, Menteri Keuangan,
Chamber of Auditors.
Regulasi
: Commercial Code, Accountancy
Act, dan dekrit Menteri Keuangan.
Laporan
Keuangan : neraca,
akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan. Perusahaan kecil
tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan
laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS
atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus
menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
Pengukuran
Akuntansi
Metode akuntansi digunakan untuk menghitung kombinasi
bisnis. Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun pertama
penggabungan atau dikapitalisasikan dan diamortisasikan selama tidak lebih dari
20 tahun. Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan
dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya
rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata
memungkinkan adanya asumsi aliran biaya (LIFO tidak digunakan).
4.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan
laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat
tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya
diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi
pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Akuntansi di Belanda dianggap
sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya banyak pemikiran ekonomi yang
dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong
awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan
laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa
diterima.
Regulator
: DASB (Dutch Accounting
Standards Board), AMF (Authority for the Financial Markets), Enterprise
Chamber, NivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants).
Regulasi
: Act on Annual Financial
Statements 1970.
Laporan
Keuangan : neraca,
laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah
ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan
menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat.
Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda.
Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan
diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
Pengukuran
Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk
penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini
jarang digunakan di Belanda. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki
fleksibilitas dalam menerapkan aturan penghitungan, seseorang akan mengira
bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selain itu, ada
fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada.
5.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal,
secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu,
secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan
persyaratan lainnya. Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar.
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi
akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
Regulator
: CCAB (Consultative Committee
of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council, AIDB (Accountancy
Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight Board).
Regulasi
: Undang-Undang Perusahaan 1981
dan profesi akuntansi.
Laporan
keuangan : laporan
direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan
keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil
dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk
laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi
minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
Penghitungan
Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan
penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Aset-aset bisa dihitung pada
harga perolehan, biaya sekarang, atau menggabungkan gabungan keduanya. Pinjaman
yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa
dikapitalisasikan dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Semua perusahaan
Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris yang baru saja
dijelaskan. Jadi, inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar deperluas untuk perusahaan-perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.
DAFTAR PUSTAKA
http://diah17.blogspot.co.id/2015/03/bab-3-akuntansi-komparatif-eropa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar